Real Madrid tidak boleh terlalu larut pada pesta juara La Liga 2019/20. Tantangan besar sudah menunggu mereka di awal Agustus nanti, yakni menyambangi Manchester City di Etihad Stadium untuk memperebutkan tiket perempat final Liga Champions.
Laga ini bakal sulit. Madrid takluk 1-2 pada duel leg pertama 16 besar di Santiago Bernabeu beberapa bulan lalu. Artinya, mereka harus tampil sempurna dan memetik kemenangan besar di Etihad nanti.
Pertandingan diprediksi bakal berjalan seru antara dua tim sama kuat. Madrid baru menjuarai La Liga, Man City masih merupakan salah satu tim terkuat di Eropa.
Madrid boleh percaya diri, bagaimanapun mereka dikenal sebagai raja Eropa. Namun, ada beberapa hal yang harus diperbaiki jika Los Blancos benar-benar ingin membalikkan situasi.
Apa saja? Menukil Marca, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kebut perkembangan Hazard
Eden Hazard sudah pulih dari cedera panjang dan ambil bagian dalam laju positif Madrid menuju gelar La Liga. Namun, jelas Hazard masih belum mencapai level terbaiknya, dia mengakuinya sendiri.
Bintang Belgia ini menerima beberapa hantaman di kakinya yang baru pulih, yang membuatnya absen pada beberapa pertandingan terakhir. Masalahnya, Hazard terlalu penting untuk dibiarkan tidak bermain.
Karena itulah Zinedine Zidane harus mencari cara untuk membantu Hazard mencapai level terbaiknya. Juga, Hazard mungkin merupakan pemain yang paling hafal cara mengalahkan Man City di Etihad.
Menyetel kombinasi Militao-Varane
Madrid dipastikan tidak akan diperkuat Sergio Ramos untuk pertandingan ini. Sang kapten dijatuhi hukuman suspensi karena akumulasi kartu kuning.
Absennya Ramos jelas bisa jadi titik lemah Madrid. Betapa tidak, bek 34 tahun ini merupakan pemain terpenting dalam keberhasilan Madrid menjuarai La Liga, dia adalah pemimpin di dalam dan di luar lapangan.
Eder Militao bakal menggantikan posisi Ramos, berduet dengan Raphael Varane. Masalahnya dua pemain ini jarang bermain bersama di lapangan, kombinasi mereka masih kikuk.
Menjaga kebugaran
Zidane menegaskan bahwa dia tidak khawatir dengan aktivitas para pemain setelah diizinkan berlibur beberapa hari usai jadi juara. Dia memercayai komitmen dan profesionalisme skuadnya.
Begitu kembali dari istirahat sepekan, pelatih kebugaran Madrid, Gregory Dupont, bakal langsung mengambil alih sesi latihan awal.
Nama Dupont tidak terlalu terdengar, tapi sebenarnya dia memegang peran penting di balik kesuksesan Madrid musim ini. Menu latihannya penting untuk menjaga kebugaran pemain meski tidak terlalu melelahkan.
Menjaga sikap Bale dan James
Sudah sangat jelas bahwa Zidane tidak lagi menginginkan Gareth Bale dan James Rodriguez. Namun, bagaimanapun dua pemain ini masih jadi bagian skuad Los Blancos.
Zidane harus memastikan bahwa sikap keduanya tidak sampai berdampak buruk pada kondisi mental dan semangat skuad.
Bale dan James memang jarang bermain musim ini. Ada kekhawatiran mereka bisa merusak suasana ruang ganti karena rasa frustrasi yang memuncak.
Tetap memercayai Asensio
Musimnya ditegaskan berakhir lebih awal, tapi Marco Asensio cukup beruntung dengan adanya gangguan pandemi virus corona. Dia bisa bermain lagi musim ini, bahkan jadi salah satu pemain terpenting Marid pasca-lockdown.
Terbukti, Asensio menyumbang tiga gol sejak sepak bola digulirkan kembali. Dia selalu bisa jadi pembeda, bahkan ketika hanya diturunkan dari bangku cadangan.
Lihat: Situs Jadwal Pertandingan Bola
Selain Benzema, Asensio adalah pemain paling tajam Madrid di lini serang. Rasio gol per tembakannya cukup tinggi, Zidane harus memercayainya lagi di Etihad.